:)

RENUNGAN HATI BERNAMA TA’ARUF



Fenomena ini mungkin terjadi hampir di setiap medan dakwah. ADS (Aktivis Dakwah Sekolah) maupun ADK (Aktivis Dakwah Kampus) . Pemerannya adalah akhwat en ikhwan. Keduanya adalah partner yang saling berkoordinasi dalam dakwah. Banyak sekali artikel dan buku yang telah membahasnya. Seminar, dauroh, sampai kajian liqo-pun membicarakannya. Gimana kalao ikhwah jatuh cinta? Hmmmm…. wajar tuh! Fitrah koq! Normal ih! (oke-oke… peace man!) dari ikhwah yang militan sampai yang meletan, semua berpeluang merasakannya. Yang jelas jatuh cinta ala ikhwah gak sama dengan orang ammah. (afwan, maksud ana ikhwah di sini yang tingkat pemahaman keislamannya lebih -sedikit atau banyak- dibandingkan orang ammah/awam). Kalo yang ngakunya ikhwah (ikhwan or akhwat), cara mengelola, memanaj, dan menyikapi, seharusnya, lebih bijak, lebih hati-hati, lebih terkontrol, tanpa harus mengikuti dorongan nafsu dan masih dalam koridor-koridor syar’i (warning! Harap dibedakan dengan ikhwah yang “bermasalah” ato “error”, kasusnya beda lagi).

Selain cara menyikapinya, cobaan dan ujiannya juga beda. Tentunya syaitan pengujinya juga selevel dengan kualitas yang diuji. Sebagai aktivis yang menyeru ke jalan Allah, ber-amar ma’ruf nahi munkar, godaannya lebih berat lagi. Gimana nggak? Wong aktivis dakwah sholatnya tepat waktu dan berjama’ah di masjid, tilawahnya 1 juz perhari, diamnya dzikir, ma’sturat pagi-petang, qiyamullail, rawatib, en dhuha nggak pernah ketinggalan, amalan-amalan sunnah yang lain pun tetap jalan, bacaannya yang berbau islam, hadirnya ke majelis ilmu dan majelis dzikir, hidupnya hanya untuk dakwah dan jihad fisabilillah… ck…ck….syetan cs pada kualahan tuh! Syuro nya jadi lebih giat buat ngatur strategi jitu.

Tapi yang namanya syetan gak akan kehabisan akal (emang syetan punya akal???!!!) dia punya 1001 (bahkan beribu-ribu) cara untuk memasuki celah-celah yang menjadi peluang baginya. For example, dari hasil nguping pembicaraan manusia, syetan dapet bocoran kalo cinta itu datangnya dari mata turun ke hati. Akhirnya ia berusaha menggoda aktivis dakwah dari matanya (pandangannya) , banyak juga sih yang berjatuhan akibat ulahnya ini. Tapi godaan ini gak mempan, gak ngaruh, en ga ngefek bagi aktivis yang ghodul bashar (menjaga pandangan). Kemudian syetan dkk mengambil cara lain. Sms-sms bernada dakwahpun menyebar. Dari paket taujih, bangunin qiyamullail, nanya kabar, lagi ngapain? Udah makan ato belum? Met ultah yaaa (gubrak! Mang siapa lu, siapa gue???!)

Nggak sampe di situ, syaitan juga semakin canggih mengikuti perkembangan IPTEK. Syetan yang udah lulus kuliah di Jurusan Teknik Informatika membuat program-program khusus di internet dan menyebarkan virus-virus aneh ke computer hati para aktivis dakwah. Yang gak punya komputer pribadi penyebaran virusnya bisa lewat flash disk, CD room, kabel data, disket dan lain-lain (nyambung gak seh? Ya disambung-sambungin aja ya!). berbagai fasilitas di dunia maya telah disajikan. Mulai via email, chatting, Fb dan Twitter, sampai sebuah situs yang memfasilitasi para netter agar bisa berinteraksi dan memiliki komunitas sambil menampilkan foto dirinya.

Semua hadir di tengah kita untuk memudahkan komunikasi. Fasilitas ini pula yang dimanfaatkan aktivis dakwah untuk bersilaturrahmi, sharring pengetahuan, diskusi dakwah, menjalin ukhuwah, dsb. Dst. Ada juga yang niatnya mencari pasangan hidup. (Itu mah kembali ke diri sendiri. Mau pake jalur “swasta” [nyari sendiri] ato jalur “negeri” [lewat murabbi] yang jelas keberkahan harus tetap dijaga. Saran ana, senantiasa luruskan niat! Di awal, di tengah, sampai akhir).

Nah, dari komunikasi dunia maya itu, ada yang memberitahukan identitas diri, ada pula yang tidak, bahkan ada yang menyembunyikannya dengan berbohong. Astaghfirullah… .namanya juga dunia maya, dunia gak jelas! Awalnya mungkin nanya asl, skul-kul-or ker, dmn? Nama? ada fb, twitter? Email? Sampai tukeran no HP (waduh koq tahu nih? Sstt…amniyah ^_^). Nggak cukup sampe di situ, follow-up nya adalah sms-sms taujih dan kata-kata penyemangat. Ada juga yang ngirim berita/artikell islami lewat fb. Atau sekadar berbalas komentar via fb dan twitter. Ada juga yang janjian chatting di YM (Yahoo Messanger) dengan dalih melanjutkan perbincangan yang sempet tertunda di chatting perdana. Hahaaa

Yah…begitulah hubungan itu berlanjut sampai akhirnya ada kata ta’aruf dilontarkan, Tapi kita manusia juga diberi pilihan. Hidup adalah pilihan. Mau baik ato buruk, mau syurga or neraka., mau sukses ato gagal, semua adalah pilihan. Namun tetap Allah Yang Maha Menentukan. Lebih tepatnya ketentuan yang diikhtiarkan. Semua tetap dibawah kuasa dan kendali-Nya. Makanya kita disuruh memaksimalkan ikhtiar, rajin-rajin berdo’a, lebih mendekatkan diri pada-Nya, dan berserah diri kepada-Nya (tawakkal). insyaAllah, apa yang menjadi pilihan kita, akan dimudahkan dan diberikan yang terbaik. Allahlah Yang Maha Tahu, so nikmati dan syukuri lah apa yang telah diberi. Semua pasti ada hikmahnya. (Lho koq jadi kemana-mana ya?! Okeeh mari kita lanjut lagi..)

Diantara kami ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri, tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama Ta’aruf bila antum bener-bener belum siap akan konsenkuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun tanpa kepastian dan kapan dilegalkan.

Tolong pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq : Seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?). bukan mengajak kami ke bibir neraka dengan sms-sms mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label “TA’ARUF”. Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak kami berzina degan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan berdua-an denganmu! Ada beda PERSAHABATAN sebagai SAUDARA, dengan hati hati yanh sudah terjangkit virus. Bedanya itu bernama “Rasa” dan “Pemaknaan”.

Bukan, bukan seperti itu yng dicontohkan Rasulullah! Antum memang bukan Mush’ab. Antum juga ta sekualitas Yusuf  as, tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena islam sudah punya jalur keluar yang indah. Segeralah Menikah dan jauhi wanita dengan puasa!.

Saudariku....Sahabatku...
Ukhti Muslimaah...
Sungguh ta’aruf bukanlah sebuah permainan.... bukan sekedar coba-coba... bukan sekedar perkiraan..
“hmmm... siapa tahu cocok...”
“hmmm... siapa tahu jodoh...”
“siapa tahu...”siapa tahu...’
Astaghfirullah...

Sungguh Ta’aruf bukanlah sebuah keisengan sepert itu...!!!
bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH.. OLEH ISLAM.. adalah sebuah permainan keisengan...permainan coba-coba..sebuah kesenangan terselubung....??? Bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN... Justru tanpa disadari masuk dalam PACARAN tersebut.. Bagaimana mungkin sebuah upaya membuahkan suatu yang suci...suatu ikatan yang mahal harganya...sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja... siapa saja yang mau..siapa saja yang ada atau sebuah iseng-iseng berhadiah...????

Dengan perkataan...
“coba aah... sama dia... siapa tahu... hehehee???
TA’ARUF BUKAN HAL-HAL YANG REMEH SEPERTI ITU...!!!
TA’ARUF ITU SUNGGUH SUCI...!!!

Sungguh bukan hak ana bekata demikian sebenarnya...
ana bukan siapa-siapa... dan bahkan ana adalah orang yang sangat awam masalah hal ini...
tapi sungguh miris hati ketika melihat realita... ta’aruf sekan menjadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran....!!! akibatnya ta’aruf tak ada bedannya dengan pacaran..!! lalu...?? Ta’aruf adalah Pacaran yang dibungkus dengan “Selimut Islami”?????

Jika pacaran yang dibicarakan adalah... (hmmm, mungkin yah..^^)
“Sayang... ketemuan yuuk...”
Jika Ta’aruf....
“Ukhti... Bangun Sholat Tahajud dulu...!!!!
Jika Pacaran mengungkapkan Pacaran dengan..
“Sayang... aku cinta kamu...”
Jika Ta’aruf....
“Ukhti... Sungguh hati ini mencintaimu karena Allah...???

sms penuh perhatian...tiap hari...tiap jam...
telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari...
chatting...!!!
YANG DIBICARAKAN...??? Hmmm.. tidak jauh beda...!!!

Kiranya kita semua tahu....
Bahwa wanita dalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki...
Mugkin kami para akhwat pada awalnya akan berkata...
’iih..iseng banget sih..”
“nyebelin”
“ngapain sih ngajak-ngajak ta’aruf nggak jelas..” tapi kita semua tahu...

Cinta itu tunbuh karena terbiasa...

terbiasa dekat...
terbisa ada...
terbiasa bersama...
terbiasa berantem.. hehee..^^
terbiasa saling menyapa...
terbiasa diberi perhatian...
terbiasa saling mengobrol... hmmm...

cinta itu teramat bening...
saat ini tiada apapun..namun perlahan...tanpa kita sadari... dia sudah menjalar keseluruh tubuh bagian jiwa kita.. menguasai kita... awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya..terganggu dengan sms isengnya... terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya...

namun... tanpa kita sadari...
saat ia tiada..
saat sms tak kunjung tiba..
saat telepon tak berdering lama...!!!
akan ada perasaan kehilangan...
setiap saat melihat HP... menunggu deringnya...
setiap saat melongok ke komputer menunggu online...

Dan itukah..??? itukah saudariku....?? yang dinamakan dengan “MENCINTAI KARENA ALLAH”....????
itukah...?? itukah....??

Sungguh hati wanita ini lemah... hati wanita itu mudah terjangkiti virus...
Tolong...kami hanya ingin menjaga diri.. menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA. Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan dengan laki-laki yang baik..


                                                                                               Dikutip dari beberapa sumber terpercaya ^^

Hello There

Kisah - kisah inspirasi

Pemenang tidak pernah menyerah dan orang yang menyerah tidak akan pernah menang

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RENUNGAN HATI BERNAMA TA’ARUF



Fenomena ini mungkin terjadi hampir di setiap medan dakwah. ADS (Aktivis Dakwah Sekolah) maupun ADK (Aktivis Dakwah Kampus) . Pemerannya adalah akhwat en ikhwan. Keduanya adalah partner yang saling berkoordinasi dalam dakwah. Banyak sekali artikel dan buku yang telah membahasnya. Seminar, dauroh, sampai kajian liqo-pun membicarakannya. Gimana kalao ikhwah jatuh cinta? Hmmmm…. wajar tuh! Fitrah koq! Normal ih! (oke-oke… peace man!) dari ikhwah yang militan sampai yang meletan, semua berpeluang merasakannya. Yang jelas jatuh cinta ala ikhwah gak sama dengan orang ammah. (afwan, maksud ana ikhwah di sini yang tingkat pemahaman keislamannya lebih -sedikit atau banyak- dibandingkan orang ammah/awam). Kalo yang ngakunya ikhwah (ikhwan or akhwat), cara mengelola, memanaj, dan menyikapi, seharusnya, lebih bijak, lebih hati-hati, lebih terkontrol, tanpa harus mengikuti dorongan nafsu dan masih dalam koridor-koridor syar’i (warning! Harap dibedakan dengan ikhwah yang “bermasalah” ato “error”, kasusnya beda lagi).

Selain cara menyikapinya, cobaan dan ujiannya juga beda. Tentunya syaitan pengujinya juga selevel dengan kualitas yang diuji. Sebagai aktivis yang menyeru ke jalan Allah, ber-amar ma’ruf nahi munkar, godaannya lebih berat lagi. Gimana nggak? Wong aktivis dakwah sholatnya tepat waktu dan berjama’ah di masjid, tilawahnya 1 juz perhari, diamnya dzikir, ma’sturat pagi-petang, qiyamullail, rawatib, en dhuha nggak pernah ketinggalan, amalan-amalan sunnah yang lain pun tetap jalan, bacaannya yang berbau islam, hadirnya ke majelis ilmu dan majelis dzikir, hidupnya hanya untuk dakwah dan jihad fisabilillah… ck…ck….syetan cs pada kualahan tuh! Syuro nya jadi lebih giat buat ngatur strategi jitu.

Tapi yang namanya syetan gak akan kehabisan akal (emang syetan punya akal???!!!) dia punya 1001 (bahkan beribu-ribu) cara untuk memasuki celah-celah yang menjadi peluang baginya. For example, dari hasil nguping pembicaraan manusia, syetan dapet bocoran kalo cinta itu datangnya dari mata turun ke hati. Akhirnya ia berusaha menggoda aktivis dakwah dari matanya (pandangannya) , banyak juga sih yang berjatuhan akibat ulahnya ini. Tapi godaan ini gak mempan, gak ngaruh, en ga ngefek bagi aktivis yang ghodul bashar (menjaga pandangan). Kemudian syetan dkk mengambil cara lain. Sms-sms bernada dakwahpun menyebar. Dari paket taujih, bangunin qiyamullail, nanya kabar, lagi ngapain? Udah makan ato belum? Met ultah yaaa (gubrak! Mang siapa lu, siapa gue???!)

Nggak sampe di situ, syaitan juga semakin canggih mengikuti perkembangan IPTEK. Syetan yang udah lulus kuliah di Jurusan Teknik Informatika membuat program-program khusus di internet dan menyebarkan virus-virus aneh ke computer hati para aktivis dakwah. Yang gak punya komputer pribadi penyebaran virusnya bisa lewat flash disk, CD room, kabel data, disket dan lain-lain (nyambung gak seh? Ya disambung-sambungin aja ya!). berbagai fasilitas di dunia maya telah disajikan. Mulai via email, chatting, Fb dan Twitter, sampai sebuah situs yang memfasilitasi para netter agar bisa berinteraksi dan memiliki komunitas sambil menampilkan foto dirinya.

Semua hadir di tengah kita untuk memudahkan komunikasi. Fasilitas ini pula yang dimanfaatkan aktivis dakwah untuk bersilaturrahmi, sharring pengetahuan, diskusi dakwah, menjalin ukhuwah, dsb. Dst. Ada juga yang niatnya mencari pasangan hidup. (Itu mah kembali ke diri sendiri. Mau pake jalur “swasta” [nyari sendiri] ato jalur “negeri” [lewat murabbi] yang jelas keberkahan harus tetap dijaga. Saran ana, senantiasa luruskan niat! Di awal, di tengah, sampai akhir).

Nah, dari komunikasi dunia maya itu, ada yang memberitahukan identitas diri, ada pula yang tidak, bahkan ada yang menyembunyikannya dengan berbohong. Astaghfirullah… .namanya juga dunia maya, dunia gak jelas! Awalnya mungkin nanya asl, skul-kul-or ker, dmn? Nama? ada fb, twitter? Email? Sampai tukeran no HP (waduh koq tahu nih? Sstt…amniyah ^_^). Nggak cukup sampe di situ, follow-up nya adalah sms-sms taujih dan kata-kata penyemangat. Ada juga yang ngirim berita/artikell islami lewat fb. Atau sekadar berbalas komentar via fb dan twitter. Ada juga yang janjian chatting di YM (Yahoo Messanger) dengan dalih melanjutkan perbincangan yang sempet tertunda di chatting perdana. Hahaaa

Yah…begitulah hubungan itu berlanjut sampai akhirnya ada kata ta’aruf dilontarkan, Tapi kita manusia juga diberi pilihan. Hidup adalah pilihan. Mau baik ato buruk, mau syurga or neraka., mau sukses ato gagal, semua adalah pilihan. Namun tetap Allah Yang Maha Menentukan. Lebih tepatnya ketentuan yang diikhtiarkan. Semua tetap dibawah kuasa dan kendali-Nya. Makanya kita disuruh memaksimalkan ikhtiar, rajin-rajin berdo’a, lebih mendekatkan diri pada-Nya, dan berserah diri kepada-Nya (tawakkal). insyaAllah, apa yang menjadi pilihan kita, akan dimudahkan dan diberikan yang terbaik. Allahlah Yang Maha Tahu, so nikmati dan syukuri lah apa yang telah diberi. Semua pasti ada hikmahnya. (Lho koq jadi kemana-mana ya?! Okeeh mari kita lanjut lagi..)

Diantara kami ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri, tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama Ta’aruf bila antum bener-bener belum siap akan konsenkuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun tanpa kepastian dan kapan dilegalkan.

Tolong pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq : Seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?). bukan mengajak kami ke bibir neraka dengan sms-sms mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label “TA’ARUF”. Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak kami berzina degan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan berdua-an denganmu! Ada beda PERSAHABATAN sebagai SAUDARA, dengan hati hati yanh sudah terjangkit virus. Bedanya itu bernama “Rasa” dan “Pemaknaan”.

Bukan, bukan seperti itu yng dicontohkan Rasulullah! Antum memang bukan Mush’ab. Antum juga ta sekualitas Yusuf  as, tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena islam sudah punya jalur keluar yang indah. Segeralah Menikah dan jauhi wanita dengan puasa!.

Saudariku....Sahabatku...
Ukhti Muslimaah...
Sungguh ta’aruf bukanlah sebuah permainan.... bukan sekedar coba-coba... bukan sekedar perkiraan..
“hmmm... siapa tahu cocok...”
“hmmm... siapa tahu jodoh...”
“siapa tahu...”siapa tahu...’
Astaghfirullah...

Sungguh Ta’aruf bukanlah sebuah keisengan sepert itu...!!!
bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH.. OLEH ISLAM.. adalah sebuah permainan keisengan...permainan coba-coba..sebuah kesenangan terselubung....??? Bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN... Justru tanpa disadari masuk dalam PACARAN tersebut.. Bagaimana mungkin sebuah upaya membuahkan suatu yang suci...suatu ikatan yang mahal harganya...sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja... siapa saja yang mau..siapa saja yang ada atau sebuah iseng-iseng berhadiah...????

Dengan perkataan...
“coba aah... sama dia... siapa tahu... hehehee???
TA’ARUF BUKAN HAL-HAL YANG REMEH SEPERTI ITU...!!!
TA’ARUF ITU SUNGGUH SUCI...!!!

Sungguh bukan hak ana bekata demikian sebenarnya...
ana bukan siapa-siapa... dan bahkan ana adalah orang yang sangat awam masalah hal ini...
tapi sungguh miris hati ketika melihat realita... ta’aruf sekan menjadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran....!!! akibatnya ta’aruf tak ada bedannya dengan pacaran..!! lalu...?? Ta’aruf adalah Pacaran yang dibungkus dengan “Selimut Islami”?????

Jika pacaran yang dibicarakan adalah... (hmmm, mungkin yah..^^)
“Sayang... ketemuan yuuk...”
Jika Ta’aruf....
“Ukhti... Bangun Sholat Tahajud dulu...!!!!
Jika Pacaran mengungkapkan Pacaran dengan..
“Sayang... aku cinta kamu...”
Jika Ta’aruf....
“Ukhti... Sungguh hati ini mencintaimu karena Allah...???

sms penuh perhatian...tiap hari...tiap jam...
telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari...
chatting...!!!
YANG DIBICARAKAN...??? Hmmm.. tidak jauh beda...!!!

Kiranya kita semua tahu....
Bahwa wanita dalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki...
Mugkin kami para akhwat pada awalnya akan berkata...
’iih..iseng banget sih..”
“nyebelin”
“ngapain sih ngajak-ngajak ta’aruf nggak jelas..” tapi kita semua tahu...

Cinta itu tunbuh karena terbiasa...

terbiasa dekat...
terbisa ada...
terbiasa bersama...
terbiasa berantem.. hehee..^^
terbiasa saling menyapa...
terbiasa diberi perhatian...
terbiasa saling mengobrol... hmmm...

cinta itu teramat bening...
saat ini tiada apapun..namun perlahan...tanpa kita sadari... dia sudah menjalar keseluruh tubuh bagian jiwa kita.. menguasai kita... awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya..terganggu dengan sms isengnya... terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya...

namun... tanpa kita sadari...
saat ia tiada..
saat sms tak kunjung tiba..
saat telepon tak berdering lama...!!!
akan ada perasaan kehilangan...
setiap saat melihat HP... menunggu deringnya...
setiap saat melongok ke komputer menunggu online...

Dan itukah..??? itukah saudariku....?? yang dinamakan dengan “MENCINTAI KARENA ALLAH”....????
itukah...?? itukah....??

Sungguh hati wanita ini lemah... hati wanita itu mudah terjangkiti virus...
Tolong...kami hanya ingin menjaga diri.. menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA. Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan dengan laki-laki yang baik..


                                                                                               Dikutip dari beberapa sumber terpercaya ^^

Pages

About

Diberdayakan oleh Blogger.

Ahlan Wa Sahlan



Followers